Karya ilmiah
atau karangan ilmiah atau scientific paper adalah sebuah laporan yang secara
tertulis dan diterbitkan dengan memaparkan hasil penelitian atau pengkajian
yang telah dilakukan oleh seseorang atau dalam sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Atau karya ilmiah ini dapat diartikan sebagai karangan yang mengungkapkan buah
pikiran hasil pengamatan, dalam bidang tertentu dengan sistematika penulisan
bersantun bahasa yang kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan.
Menurut
Munawar Syamsudin (1994), tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu
masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode
penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten. Menurut Suhardjono
(1995), tidak semua karya tulis merupakan karya tulis ilmiah. Ilmiah artinya
mempunyai sifat keilmuan.
Adapun jenis
karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium
atau paper, artikel ilmiah, naskah publikasi, tugas akhir, skripsi, tesis, dan
artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan
ilmuwan.
Adapun tahap-tahap dalam penyusunan karangan ilmiah
A. Tahap Persiapan
Di dalam
tahap ini ada beberapa tahap yaitu :
- Menemukan
masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian
(didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan
masalah).
Menentukan Tema - Tema terbentuk berdasarkan satu topik yang akan
dibahas. Topik haruslah berupa tesis.
- Tema ditentukan lebih dahulu sebelum topik
karena ruang lingkupnya lebih luas dan abstrak
- Pokok masalah yang ditentukan sebelum menyusun
karangan
- Tesis adalah pernyataan yang didalamnya terdapat
tema karangan
Dalam pemilihan masalah/topik juga mempertimbangkan beberapa hal :
§ Harus topik yang paling menarik
perhatian.
§ Terpusat pada segi lingkup yang
sempit dan terbatas.
§ Memiliki data dan fakta yang
obyektif.
§ Harus diketahui prinsip-prinsip
ilmiahnya, meskipun serba sedikit.
§ Harus memiliki sumber acuan / bahan
kepustakaan yang dijadikan referensi.
Dalam pembatasan topik/penentuan judul harus memperhatikan beberapa hal
berikut :
§ Pembatasan topik harus dilakukan
sebelum penulisan karya ilmiah.
§ Penentuan judul dapat dilakukan sebelum
penulisan karya ilmiah / setelah penulisan karya ilmiah selesai. Penentuan
judul karya ilmiah : pertanyaan yang mengandung unsur 4W+1H yaitu What (apa),
Why (mengapa), When (kapan), Where (dimana) dan How (bagaimana).
- Menentukan
Tujuan
Dalam penulisan, tujuan merupakan pedoman dalam menyusun karangan maupun mencari bahan dan data yang diperlukan. Setiap penulis memiliki tujuan tertentu sehubungan dengan kegiatan menulisnya. Misalnya untuk mempengaruhi, meyakinkan, memberi informasi, menceritakan, dan sebagainya. - Mengumpulkan
Bahan/Data
- Bahan dapat diperoleh melalui apa yang dilihat,
didengar, dirasakan, dan dialami, dibantu dengan membaca dan daya khayal.
- Bahan dan data yang sudah terkumpul
diinventariskan dan diseleksi untuk disusun menjadi kerangka karangan.
- Mengembangkan
kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis
Kerangka
karangan adalah Garis besar karangan yang memuat pokok pikiran.
Disusun
berdasarkan :
- Urutanwaktu
- Urutan peristiwa
- Urutan penting
- Urutan tidak langsung
- Urutan tempat
Fungsi dari
membuat kerangka karangan :
- Mempermudah dalam penyusunan karangan
- Menyusun karangan secara teratur
- Menghindari penggunaan kalimat atau pokok
pikiran yang berulang
- Miniatur dari seluruh karangan
Pola Penyusunan kerangka karangan :
Mengajukan hipotesis atau jawaban
atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan.
- Pola Alamiah berdasarkan faktor alamiah
- Pola Logis berdasarkan jalan pikiran
Mengembangkan
Kerangka Karangan
Yang perlu
diperhatikan adalah bahasa, susunan Isi, dan susunan pengutaraan.
- Hipotesis
perlu dikembangkan agar kita bisa memberikan jawaban sementara terhadap
masalah yang kita angkat. Ini penting untuk kita lakukan agar kita bisa
menyajikan berbagai alternatif pemecahan masalah yang kita hadapi.
Hipotesis untuk kepentingan karya tulis ilmiah ini tidak harus dirumuskan
secara formal seperti pada karya tulis penelitian. Fungsi utama hipotesis
dalam karya tulis ilmiah ialah untuk mengarahkan imajinasi ilmiah kita
agar bisa mengantisipasi apa yang akan terjadi jika kita berupaya
memecahkan permasalahan yang kita hadapi dengan pendekatan-pendekatan
tertentu.
- Metodologi
(mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik
pengukuran, dan teknik analisis data)
Adapun Tahap Pengumpulan data :
§ Pencarian keterangan dari bahan
bacaan / referensi.
§ Pengumpulan keterangan dari
pihak-pihak yang mengetahui masalah.
§ Pengamatan langsung (observasi) ke
obyek yang akan diteliti. Percobaan di laboratorium/ pengujian di lapangan.
B. Tahap Penulisan
Tahap
Penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang
dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
I. Bagian
Pembuka
- Cover
- Halaman
judul.
- Halaman
pengesahan.
- Abstraksi
- Kata
pengantar.
- Daftar
isi.
- Ringkasan
isi.
II. Bagian
Isi
II.1
Pendahuluan
- Latar
belakang masalah.
- Perumusan
masalah.
- Pembahasan/pembatasan
masalah.
- Tujuan
penelitian.
- Manfaat
penelitian.
II.2 Kajian
teori atau tinjauan kepustakaan
- Pembahasan
teori
- Kerangka
pemikiran dan argumentasi keilmuan
- Pengajuan
hipotesis
II.3
Metodologi penelitian
- Waktu
dan tempat penelitian.
- Metode
dan rancangan penelitian
- Populasi
dan sampel.
- Instrumen
penelitian.
- Pengumpulan
data dan analisis data.
II.4 Hasil
Penelitian
- Jabaran
varibel penelitian.
- Hasil
penelitian.
- Pengajuan
hipotesis.
- Diskusi
penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang
didapatnya.
III. Bagian
penunjang
- Daftar
pustaka.
- Lampiran-
lampiran antara lain instrumen penelitian.
- Daftar
Tabel
C. Tahap Penyuntingan atau Evaluasi
Tahap
penyuntingan dilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai. Tahap
penyuntingan ini bertujuan untuk :
- Melengkapi
yang kurang.
- Membuang
yang kurang relevan.
- Menghindari
penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih (overlapping).
- Menghindari
pemakaian bahasa yang kurang efektif, misalnya dalam penulisan dan
pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, maupun penerapan
kaidah ejaan.
Di samping
itu penyajian juga merupakan tahapan penyuntingan. Teknik penyajian karya
ilmiah harus memperhatikan:
- Segi
kerapian dan kebersihan.
- Tata
letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misalnya halaman
muka (cover), halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik,
daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain.
- Standar
yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misalnya standar penulisan
kutipan, catatan kaki (foot note), daftar pustaka & penggunaan Bahasa
Indonesia sesuai EYD.
Dalam
petunjuk teknis penulisan atau pengetikan ini terdiri dari format Jenis dan
Ukuran Kertas, Format Jenis dan Tipe Huruf, Pengaturan Ruang Ketikan (lebar
margin halaman kertas) , Indensi serta Penomoran Halaman.
1. Jenis dan
Ukuran Kertas dalam Skripsi dan Makalah Standar Jenis dan ukuran kertas yang
digunakan dalam karya ilmiah terutama penulisan Skripsi dan makalah biasaanya
menggunakan kertas HVS putih, dengan berat 80 gram, dengan ukuran A4 (lebar 21
cm serta panjang 29,7 cm)
2. Jenis dan
Tipe Huruf
- Jenis
huruf yang biasa digunakan dalam membuat Skripsi dan Makalah yaitu Huruf
Times New Roman dengan ukuran 11. Atau juga bisa menggunakan beberapa huruf
lain selain times new roman yaitu huruf Book Antiqua ukuran 10, Arial
ukuran 10 serta Tahoma ukuran 9.
- Tinta
yang digunakan dalam penulisan Karya Ilmiah Makalah dan Skripsi ini
menggunakan warna hitam.
3. Format
Pengaturan Ruang Ketikan dan ruang tepi (margin) dalam makalah, skripsi dan
laporan Ruang ketikan adalah ruang yang disediakan pada kertaas pengetikan isi
makalah / Laporan / Skripsi dan karya ilmiah lainnya. Sedangkan Ruang Tepi
adalah ruangan di sekeliling ruang ketikan dan ruang tepi ini harus
dikosongkan. Biasanya dikenal dengan lebar margin atas, bawah, kiri serta
kanan. Berikut ini pengaturannya :
- Format
Penulisan Skripsi
Ukuran Lebar Ruang Tepi Kiri (margin Kiri) : 2 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi Kanan (margin Kanan) : 2 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi atas (margin atas) : 2 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi bawah (margin bawah) : 2 Cm
- Format
Penulisan Makalah / Laporan Ilmiah lain
Ukuran Lebar Ruang Tepi Kiri (margin Kiri) : 2,5 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi Kanan (margin Kanan) : 2,5 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi atas (margin atas) : 2,5 Cm
Ukuran Lebar Ruang Tepi bawah (margin bawah) : 2,5 Cm
Perlu
diperhatikan bahwa untuk di tepi margin kanan, baik dalam makalah, skripsi
maupun laporan karya ilmiah lainnya jangan mengorbankan kaidah pemotongan kata.
4. Indensi
Indensi memiliki pengertian permulaan pengetikan baris pertama pada setiap paragraf baru.
Pengetikan paragraf baru dimulai pada ketukan ke-7.
Indensi memiliki pengertian permulaan pengetikan baris pertama pada setiap paragraf baru.
Pengetikan paragraf baru dimulai pada ketukan ke-7.
5. Format
Penomoran Halaman Karya Ilmiah, Makalah dan Skripsi
Penomoran halaman dilakukan pada seluruh halaman yang ada dalam makalah, skripsi serta laporan karya ilmiah lain mulai dari bagaian awal hingga lampiran, kecuali untuk lembar Judul, Lembar pernyataan, lembar pengesahan, lembar persetujuan serta lembar pengesahan tim penguji tidak perlu dilakukan penomoran. Adapun ketentuan penulisan nomor halaman adalah sebagai berikut :
Penomoran halaman dilakukan pada seluruh halaman yang ada dalam makalah, skripsi serta laporan karya ilmiah lain mulai dari bagaian awal hingga lampiran, kecuali untuk lembar Judul, Lembar pernyataan, lembar pengesahan, lembar persetujuan serta lembar pengesahan tim penguji tidak perlu dilakukan penomoran. Adapun ketentuan penulisan nomor halaman adalah sebagai berikut :
- Nomor
Halaman untuk bagaian awal ditempatkan ditengah bagian bawah halaman
dengan menggunakan huruf Romawi kecil (misalnya : i, ii, iii, dst).
- Nomor
halaman untuk bagian isi dan lampiran ditempatkan di sudut kanan atas
setiap halaman dengan menggunakan angka arab ( misalnya : 1,2,3 dst),
kecuali halaman yang membuat awal bab.
- Nomor
halaman untuk bagian isi yang memuat awal bab ditempatkan ditengah bagian
bawah halaman dengan menggunakan angka arab (misalnya 1,2,3, dst)
6 .
Penulisan Kata Bilangan Pengejaan, Pemenggalan dan Penyingkatan Kata
- Penulisan
kata bilangan
Semua kata bilangan dari satu sampai sembilan harus ditulis dengan huruf dan tidak boleh diikuti dengan angka dalam kurung. Demikian juga bilangan-bilangan kelipatan sepuluh sampai dengan seratus dan kelipatan seribu ditulis dengan huruf, misalnya : empat puluh, lima puluh, lima ratus, dan lima ribu. Ketentuan-ketentuan diatas berlaku untuk penulisan kata bilangan dalam uraian. Sedangkan untuk nomor rumah, tanggal, nomor telepon, bilangan dalam tabel, bilangan persentase dan nomor halaman, boleh ditulis dengan angka arab.
Bilangan yang terdiri dari empat angka atau lebih ditulis dengan memberikan satu tanda titik menyekat ribuan dan jutaan, misalnya 7.450 , 25.550 , 6.333.059 sedangkan untuk bilangan desimal, digunakan tanda koma (,) sebagai penyekat berlaku. Sedangkan penulisan nama bulan harus dengan huruf. - Pengejaan,
pemenggalan dan penyingkatan kata harus sesuai dengan kaidah tata bahasa
yang berlaku.
7.
Penandatanganan Lembar Persetujuan dan Pengesahan.
Format Penandatanganan Lembar Persetujuan dan Pengesahan biasanya melibatkan para penguji, pembimbing serta Ketua Fakultas, dekan atau kepala Jurusan / Program Studi. Ditulis dengan tinta berwarna hitam serta menggunaka kertas jeruk.
Format Penandatanganan Lembar Persetujuan dan Pengesahan biasanya melibatkan para penguji, pembimbing serta Ketua Fakultas, dekan atau kepala Jurusan / Program Studi. Ditulis dengan tinta berwarna hitam serta menggunaka kertas jeruk.
Kutipan
Pengertiannya Pinjaman kalimat atau pendapat dari
seorang pengarang/seorang yang terkenal yang terdapat dalam sebuah buku
Fungsinya :
- Sebagai
landasan teori
- Memeperjelas
permasalahan yang
- dibahas
- Memperkuat
pendapat yang dibahas
Jenis kutipan
- Kutipan
langsung
kutipan pendek (kurang dari empat baris)
kutipan panjang (lebih dari empat baris) - Kutipan
tak langsung
- Kutipan
bervariasi
Cara
mengutipan
- Kutipan
langsung yang kurang dari empat baris
- Kutipan
langsung yang lebih dari empat baris
- Kutipan
yang ditulis pada catatankaki
Catatan Kaki
Pengertian
adalah semua keterangan yang berkaitan dengan uraian (teks) yang ditulis
dibagian bawah halaman yang sama.
Tata cara membuat catatan kaki
Tata cara membuat catatan kaki
- Penomoran
- Pengunaan
singkatan
Singkatan – singkatan itu adalah: - Ibid
- Loc. Cit
- Op. Cit
Singkatan-singkatan yang lain:
- C atau Ca dari Circa
- Cap atau Chap dari Caput
- Et al. Dari et aliii
- Et seq dari et seqwens atau et seqwentes
Daftar Pustaka (Bibilografi)
Pengertian adalah sumber yang digunakan sebagai acuan
saat menulis karya tulis. Fungsinya :
- Sebagai
pertanggung jawaban penulis
- Penghargaan
terhadap orang yang dijadikan sumber
- Indikasi
bobot karangan yang dibuat
- Membantu
pembaca yang tertarik mempelajari lebih lanjut
- Melengkapi
catatan kaki
- Menjelaskan
lebih lanjut tentang sumber pustaka
Penulisan Daftar Pustakaa
- Buku
nama pengarang
tahun terbit
judul buku
tempat terbit
nama penerbit - Majalah
dan Surat Kabar
Majalah:
nama pengarang. tahunterbit. judulartikel. tanggal terbit. tempat terbit
Antologi:
nama pengarang. tahun terbit. judul buku. tempat terbit : nama penerbit
Sumber:
https://rhinii.wordpress.com/2012/12/03/langkah-langkah-penulisan-karangan-ilmiah/
0 komentar:
Posting Komentar